Gadis
pemalu yang lahir pada hari raya Idul Fitri, oleh karena itu di beri nama Raya.
Raya anak pertama dari dua bersaudara. Ia bersekolah di salah satu sekolah
yaitu SMK Tunas Bangsa yang tidak jauh dari rumah nya. Raya berasal dari
keluarga yang berkecukupan. Dia mempunyai 1 orang adik.
Pukul 06.30 raya berangkat sekolah
bersama adiknya yang masih SMP, dia berangkat sekolah dengan berjalan kaki. Ketika
itu raya masih duduk di kelas satu SMK. Dikelas raya duduk dengan temannya yang
bernama Despry seorang gadis yang pintar, beruntunglah raya duduk sebangku
dengan Despry, tetapi tidak lama kemudian sekitar sebulan Despry pindah tempat
duduk dia duduk dengan temannya dan raya pun duduk sendiri. Esoknya ada
seseorang gadis yang mengajak raya untuk duduk bareng gadis itu bernama mala.
Dan mereka berdua sudah sangat akrab. Walaupun mala tidak terlalu pintar Raya
sangat menyukainya. Dikelas Raya bisa di bilang murid yang selalu ketinggalan
dan sangat pemalu sehingga untuk berteman pun sangat susah. Jika ada kelompok
belajar Raya selalu tidak dapat kelompok, sekali dapat kelompok hanya bertiga.
Semua teman-teman Raya mempunyai kelompok yang bisa disebut dengan genk.
Sehari-hari nya disekolah Raya hanya
bermain dengan Mala, pada waktu itu Raya lupa mengerjakan PR karena ia ke
asyikan main dengan Mala. Lalu ia di hukum oleh guru nya Raya dan Mala di hukum
di suruh keluar kelas, teman-temannya hanya pada ketawa melihat Raya di hukum.
Setahun Raya berteman dengan Mala dan mereka harus jarang bermain karena mereka
berdua harus di sibukan dengan PKL (praktek kerja lapangan).
Entah
mengapa setelah PKL Raya kurang akrab dengan Mala karena suatu konflik yaitu Mala
selalu mementingkan pacarnya dibanding dengan pertemanannya dan pelajaran.
Namun Raya tidak sendirian Raya berteman dengan temannya yang bernama nisa
seorang anak baru yang tidak disukai oleh anak-anak sekelas dikarenakan gaya
dan cara bicara nya yang terlalu tinggi. Namun Raya tidak mementingkan
penilaian teman-temannya karena pada akhirnya anak-anak menyadari bahwa nisa
sangat baik dan royal pada teman-temannya. Raya tidak hanya berteman dengan
nisa Raya mulai dekat dengan temannya yang bernama Indah dan Upiq. Indah dan
Upiq jarang sekali bergabung dengan teman-teman sekelas karena mereka berdua
sibuk dengan organisasi OSIS. Raya makin akrab dengan nisa, indah, upiq karena
mereka sangat nyambung dalam berbicara dan selalu mementingkan teman-temannya.
Lalu mereka berempat membentuk sebuah genk. Mereka berempat ini mempunyai orang
tua yang berpendidikan sangat bagus.
Gadis
pemalu itu sudah tidak malu lagi karena selalu didukung oleh teman-temannya
dalam hal belajar, bergaul, beradaptasi. Teman-temannya yang selalu mengucilkan
Raya terkejut dengan sifat dan sikap Raya yang pemberani, dan tegas.
Kini
teman-temannya tidak berani untuk mengucilkan dan meremehkan Raya, karena Raya
selalu di suport oleh ke tiga temannya yaitu Nisa, Indah, dan Upiq.
Raya juga sudah mulai membaik dalam
nilai-nilainya. Raya sangat senang mempunyai teman-teman yang baik walaupun
pernah ada konflik sedikit diantara mereka bertiga tapi mereka bisa untuk
memecahkan nya. Tiga tahun Raya belajar di SMK Tunas Bangsa dan Raya harus
berjuang keras untuk Ujian Nasional yang akan ia lakukan. Pada waktu penentuan
pengumuman Ujian Nasional Raya dinyatakan LULUS dalam Ujian Nasional. Begitu
bahagianya Raya langsung memberitahu orang tua. Tidak disangka Raya yang dulu
pemalu dan sempat orang tua Raya berkecil hati karena Raya dulu murid paling
belakang dalam pelajaran, namun sekarang ia sudah lulus sekolah.
Tetapi
Raya harus mendapat kabar sedih karena ada seorang temannya yang bernama Anna
dinyatakan tidak lulus, kenapa Anna tidak lulus?
Teman-temannya
menyimpulkan kalau Anna murid yang sombong karena kepintarannya. Kesombongannya
itu membawa dia tidak lulus dalam Ujian Nasional.
Raya
tidak berlarut lama dalam kesedihan temannya itu. Raya dan ketiga temannya
langsung merencanakan liburan ke daerah Bogor dimana tempat nenek nya Raya.
Setelah puas berlibur Raya di
sibukan dalam mencari tempat untuk kuliah. Raya yang dibantu oleh ibunya untuk
mencari perguruan tinggi yang cocok untuk dirinya. Sejenak Raya berfikir
“apakah aku sanggup untuk kuliah? “ dan pertanyaan itu masih disimpan oleh raya
di dalam fikirannya. Dan dapat terjawab ketika Raya melihat lingkungannya bahwa
ada seseorang yang mempunyai kekurangan dalam belajar namun mampu untuk kuliah.
Raya pun langsung berfikir : kenapa dia aja bisa untuk menjalani kuliah kenapa
aku tidak bisa? Raya berkata “aku harus bisa untuk kuliah untuk memperoleh masa
depan yang baik, dan harus bisa membahagiakan orang tua ku”.
Esok
harinya raya pergi ke salah satu perguruan tinggi bersama ibunya. Dan disana
Raya mendaftarkan diri untuk menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi.
Sebulan lamanya Raya menunggu untuk masuk kuliah, dan esoknya Raya pun mulai
kuliah.
Dalam belajar di kampus baru nya
Raya banyak menemukan cerita, pengalaman dari para teman-teman dan para dosen.
Satu hal yang membuat Raya tidak bisa melupakan pengalamannya yaitu sewaktu ia
menjadi gadis pemalu di sekolahnya, dan ternyata di kelas nya Raya ada
seseorang temannya yang mempunyai sifat pemalu dan tidak punya teman sama
seperti Raya sewaktu sekolah. Melihat temannya yang seperti itu Raya seperti
bercermin pada dirinya sendiri. Itu adalah aku yang dulu yang pemalu, tidak
punya teman menjadi murid belakang, tapi sekarang tidak lagi aku harus berubah
Raya berkata seperti itu. Semakin hari perubahan ditunjukan oleh Raya. Dari
mulai Raya sudah bisa cepat beradaptasi, bergaul dengan lingkungan dan
teman-temannya.
Sewaktu
Raya ingin berangkat kuliah ada seorang pria, pria tersebut tetangga nya Raya,
lalu pria terrsebut berbicara : Raya apakh mau di anterin ke kampus”?. Raya pun
menjawab : “ia boleh” Raya bersedia di antarkan karena Raya sangat kenal dengan
pria tersebut. Diantarnya Raya samapi kampusnya dengan pria itu, Pria itu
bernama Rizal ia kuliah tetapi tidak satu kampus dengan Raya. Ke esokan harinya
Raya dan Rizal semakin dekat, dan tidak dapat dipungkiri mereka berdua saling
jatuh cinta dan menjalin hubungan.
Dengan
berpacaran Raya semakin dewasa dan mendapatkan pengalaman baru karena Rizal ini
seseorang yang sangat dewasa, cuek, mandiri, berfikiran bijak. Raya sangat
menyukai Rizal begitu pula Rizal sangat menyukai Raya karena Raya anak pendiam
tidak neko-neko.
Setahun
Raya berpacaran dengan Rizal namun mereka harus putus hubungan. Raya pun tidak
mau berlarut dalam kesedihan yang mendalam.
Seperti biasanya Raya beraktivitas,
Raya menjalani kuliah nya dengan baik karena Raya mempunyai mimpi untuk menjadi
seorang manajer yang dapat memimpin bawahannya dengan baik. Walaupun dengan
nilai-nilai yang tidak terlalu tinggi Raya tidak putus asa untuk mengejar
mimpinya. Dalam waktu dekat Raya akan menjalani sidang Penelitian Ilmiahnya.
Raya selalu berusaha untuk lulus kuliah, dan hasilnya pun seimbang dengan kerja
keras Raya selama kuliah. Setelah lulus kuliah Raya membangun sebuah usaha
rumah makan sederhana. Usaha nya dijalanin oleh Raya sendiri dengan pembangunan
yang sangat sederhana. Namun Raya tetap ingin membangun rumah makannya itu
menjadi sebuah restaurant.
Dari
waktu ke waktu rumah makan nya semakin ramai dikunjungi masyarakat. Dari
tahun-ketahun rumah makan yang di bangun dengan sederhana itu menjadi sebuah
rumah makan yang luas.
Tidak
sia-sia hasil kerja keras Raya. Raya yang dahulu sempat bermimpi ingin menjadi
manajer. Kini di balas nya dengan menjadi seorang direktur/pemilik rumah makan.
Semakin lengkap kebahagiaan Raya
dikarenakan Raya dapat membantu ibunya untuk pergi ke tanah suci mekkah. Sudah
menginjak usia 27 tahun Raya belum memikirkan untuk menikah. Banyak orang yang
bilang kalau jodoh itu rahasia allah. Dan tak dapat dipungkiri Raya bertemu
dengan mantan kekasihnya yang bernama Rizal. Diawali dengan pertemuan mereka
berdua Raya terlihat sedih disertai rasa bahagia dan kangen. Seminggu mereka
dekat kembali, dan pada akhirnya Rizal menyatakan komitmen untuk menjalani
hubungan yang lebih serius yaitu ingin melamar Raya. Dalam keadaan Raya yang
masih sayang, serta Rizal yang sudah mapan kehidupannya karena ia sekarang
menjadi anggota DPR Raya sudah memikirkan dengan matang jika ia bersedia untuk
menjalani hubungan yang lebih serius.
Setelah
orang tua nya Raya pulang dari mekkah Rizal dan keluarganya datang ke rumah
Raya untuk melamar. Orang tua nya Raya senang mendengar Rizal berbicara seperti
itu Ayah nya Raya berkata “alhamdulilah aku bisa melihat pertunangan anak ku
dan insya allah aku bisa menjadi wali nikah nya” dan ayah juga berkata kepada Rizal
“cepatlah engkau nikahi anak ku karena usia ku sudah mulai tua dan aku tidak
tau umur ku sampai kapan? Dan mudah-mudahan aku punya cucu di saat usia ku
masih ada.
Pernikahan
dilaksanakan begitu mewah di karenakan Rizal seorang anggota DPR dan Raya
mempunyai banyak rekan-rekan bisnis. Semua keluarga berkumpul dalam acara
respsi pernikahannya Raya. Semua teman lamanya Raya seperti Indah, Nisa,
Upiq hadir dan banyak teman-temannya
Raya semasa sekolah terkejut karena Raya sudah sukses di karenakan Raya dahulu
anak yang pemalu dan kuper kini menjadi seorang pemilik rumah makan dan menikah
dengan salah satu anggota DPR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar