Seseorang yang mengalami kegagalan beribu-ribu kali adalah seseorang yang akan merasakan keberhasilan

hidup

Terkadang hidup memberi 100 alasan untuk menangis. Tetapi allah memberikan 1000 alasan untuk tersenyum.

Rabu, 05 Desember 2012

ANALISIS RESIKO PADA UKM WARUNG NASI SEDERHANA



Dalam memulai suatu usaha kecil, hal yang harus diperhatikan yaitu suatu resiko yang nanti nya dapat terjadi pada usaha tersebut.. Resiko yang didapat bermacam-macam. Dari resiko tersebut terdapat penanggulangan atau mencegah agar tidak terjadinya resiko. Berikut macam-macam resiko pada suatu usaha kecil menengah (UKM).

Macam-macam resiko dalam berusaha dan upaya/cara menanggulangi/memperkecil  resiko yang bersangkutan.
Ø  Resiko Teknis.
Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan manajer/wirausaha dalam mengambil keputusan. Resiko yang sering terjadi adalah :
·         Biaya produksi yang tinggi (inefisien),
·         Pemakaian sumber-sumber daya yang tidak seimbang, misal terlalu banyak tenaga kerja.
·         Sering terjadi pencurian, akibat pengawasan/penjagaan yang kurang baik.
·         Sering terjadi kebakaran,  target produksi tak tercapai, penempatan tenaga tidak tepat/tidak sesuai, perencanaan dan desain produk salah dsb.
Upaya mengatasi/menanggulangi resiko teknis:
1.     Menajer/wirausaha harus menambah pengetahuan tentang:
o   Ketrampilan teknis  /technological skill, terutama yang berkaitan dengan proses produksi.  Diupayakan dengan memakai metode yang dapat menurunkan biaya produksi, misal dengan teknologi  tepat guna /modern.
o   Ketrampilan mengorganisasi /organization skill , yaitu kemampuan meramu  yang tepat dari faktor-faktor produksi dalam melakukan usahanya
o   Ketrampilan memimpin/managerial skill, yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi tsb. Untuk ini setiap pimpinan dituntut membuat konsep kerja yang baik/conceptional skill.
2.  Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya(SDA dan SDM), strategi operasional, strategi pemasaran, dan strategi penelitia dan pengembangan.  Tujuan strategi ini ada tiga yaitu ; tetap memperoleh keuntungan, hari depan tetap lebih baik dari sekarang (usaha berkembang) dan tetap bertahan (survive).  Upaya yang dilakukan adalah keandalan menganalisis dan memprognosa keadaan didalam dan diluar lingkup organisasi.
3.  Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi setiap saat harus membayar premi asuransi yang akan menjadi pengeluaran biaya.
Ø  Resiko Alam.
Resiko ini terjadi diluar pengetahuan dan kemampuan manusia, misalnya gempa bumi,banjir,anginputing beliung, kemarau panjang dsb. Karena peristiwa ini kemungkinan sangat kecil resikonya dapat dianggap tidak ada, tetapi bila takut menghadapi resiko tersebut,ada perusahaan asuransi yang berani menanggung resiko tersebut
                                    



JENIS-JENIS RESIKO DAN PENANGGULANGAN RESIKO



1.      Menurut sifatnya dibedakan dalam :
a.    Resiko murni, yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disengaja. Misal:  kebakaran, kebanjiran, bencana alam, pencurian dsb.
b.    Resiko speculatif, yaitu resiko yng sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertantu. Contoh:  utang-piutang, perdagangan berjangka, pembelian saham dsb.
c.    Resiko fundamental, yaitu resiko yang penyebabnya tidak bisa dilimpahkan kepada seseorang  dan menderita cukup banyak. Misal: banjir, gempa bumi, gunung meletus dsb.
d.    Resko Khusus, yaitu resiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, misal : kapal kandas, pesawat jatuh, dsb.
e.    Resiko dinamis, yaitu resiko yang timbul karen perkembangan dan kemajuan masyarakat dibidang ekonomi, ilmu pengetahuan,,teknologi, contoh: resiko penerbangan luar angkasa, nuklir dsb.
2.      Menurut dapat tidaknya resiko dialihkan kepada pihak lain(diasuransikan).
a.    Resiko yang dapat dialihkan pada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu obyek yang akan terkena resiko pada perusahaan  asuransi.
b.    Resiko yang tidak dapat dialihkan pada pihak lain, misal barang-barang purbakala, barang bersejarah.
3.      Menurut sumber/penyebab timbulnya
a.    Resiko intern, yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, contoh: keusakan aktiva karena kesalahan karyawan itu sendiri (kecelakaan kerja)
b.    Resiko ekstern, yaitu resiko yang berasal dari luar perusahaan itu, misal: pencurian, persaingan bisnis, fluktuasi harga dsb.

UPAYA PENANGGULANGAN RESIKO
1.    Dengan mengadakan pencegahan dan pengurangan kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian.
2.    Melakukan retensi, yakni mentolerir terjadinya kerugian.
3.    Melakukan pengendalian terhadap resiko.
4.    Mengalihkan resiko kepada pihak lain (untuk harta kekayaan kepada asuransi  KERUGIAN dan untuk kryawannya kepada  asuransi  JAMSOSTEK)
5.    Macam-macam resiko dalam berusaha dan upaya/cara menanggulangi/memperkecil  resiko yang bersangkutan.