Seseorang yang mengalami kegagalan beribu-ribu kali adalah seseorang yang akan merasakan keberhasilan

hidup

Terkadang hidup memberi 100 alasan untuk menangis. Tetapi allah memberikan 1000 alasan untuk tersenyum.

Sabtu, 27 Oktober 2012

COME FALL IN LOVE AGAIN

-->
Entah sampai kapan harus merasakan falling in love lagi… Hati berkata falling in love ini untuk yang terakhir kali, tetapi semua telah di rencanakan tuhan, manusia hanya berusaha. Untuk falling in love kali ini tidak menginginkan sebuah harapan yang lebih, seperti harapan untuk menjadi pacar. Perasaan hati ini pun tidak memaksakan untuk yang berlebihan hanya sekedar dekat, seperti layak nya teman dekat. Tapi terkadang rasa ingin mempunyai harapan lebih muncul dan pergi begitu saja. Diri ini sadar tidak akan mudah untuk menjalin hubungan dengannya, kita teman yang tau masa lalu baik atau buruk nya tentang cerita cinta. Walaupun keinginan, tujuan kita sama hanya dengan waktu yang akan menentukan ending dari falling in love yang sekarang dirasakan.

SAKITNYA DI PHP IN (Pemberi Harapan Palsu)

PHP (Pemberi Harapan Palsu) bahasa nya anak gaul jaman sekarang... hihi.... Tapi apa perasaan kalian kalau dapat PHP dari seseorang...??  sakit hati, kecewa, bingung dan sampe galau lagi…..
Sakit rasa nya kalau di PHP in sama seorang cowo dengan janji manis nya Kecewa kenapa harus denger janji-janji nya… sampai harus galau karena sakit hati, kecewa ..
          Awal perkenalan dengannya sangat indah, sampai demi apapun dilakukan maklum yang nama jatuh cinta agak lebay. Disaat perkenalan lalu beranjak pendekatan kita pun terpisah karena ada nya status hubungan. Dia pun menjauh setelah tau aku ada hubungan dgn seseorang, hubungan komunikasi pun putus dengannya. Samapai bertemu dan berkomunikasi kembali pas di hari kelahiran ku 16 Febuari 2012 kurang lebih 2 tahun kita tidak ketemu dan komunikasi. Tepatnya hari Kamis 16 Febuari kita bertemu dengan wajah yang asing banget.. disaat itu lah perasaan yang dulu muncul lagi sampai menimbulkan harapan untuk menyatu dengannya. Sekitar 2 bulan dekat lagi dengannya janji telah terucap kedua belah pihak pun telah memberikan respon… Tapi kenapa PHP itu harus muncul setelah melewati 2 bulan… tanpa kabar, respon pun dari nya tak terdengar.  
Hanya bermodal kesabaran, dan berdoa ‘ya tuhan jika dia jodoh ku maka dekat kan lah jika dia bukan jodoh ku jauhkanlah’.. dan sampai sekarang tuhan menjauh kan kita dengan respon PHP (Pemberi Harapan Palsu)….

RESIKO MENJADI SEORANG MAHASISWA


Resiko dan tanggung jawab yang harus dimilki oleh seorang Mahasiswa. Berikut ini resiko yang harus diambil bagi seorang Mahasiswa :
·         Resiko Akademis
Dalam hal resiko akademis yang harus diambil mahasiswa adalah mahasiswa harus menyelesaikan tugas yang diberikan dosen, dan dalam akademis pun mahasiswa harus mencari sendiri informasi seperti informasi jadwal kuliah, jadwal ujian, informasi beasiswa, dll.
·         Resiko Pergaulan
Resiko pergaulan ini sangat penting bagi mahasiswa. Banyak mahasiswa yang salah dalam pergaulan seperti bergaul dengan orang” yang memakai narkoba, minuman keras, dan pergaulan bebas. Maka resiko yang diambil mahasiswa menghindari orang” yang bebas ntidak punya aturan.
·         Resiko Kesehatan
Seperti yang dijelaskan di resiko akademis mahasiswa yang mempunyai kesibukan dalam akademis seperti kuliah yang jadwalnya full serta tugas-tugas yang harus dikerjakan hal ini akan mengakibatkan kondisi tubuh lelah. Untuk mencegah kondisi tubuh lelah, maka kita harus menjaga kesehatan seperti rajin berolahraga banyak mahasiswa yang malas untuk olahraga dengan alasan tidak bisa bangun pagi atau tidak sempat berolahraga, selain berolahraga kita harus menjaga pola makan, dengan aktivitas yang full banyak orang yang lupa untuk makan, maka dari itu makan lah yang teratur serta perbanyak minum air mineral.

Minggu, 14 Oktober 2012

MANAJEMEN RISIKO



Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).
Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi
SEJARAH 
Rekaman tertua terkait pengelolaan risiko dapat ditemukan pada Piagam Hammurabi (codex Hammurabi), yang dibuat pada tahun 2100 sebelum masehi. Piagam tersebut mencantumkan peraturan dimana pemilik kapal dapat meminjam uang untuk membeli kargo; namun bila dalam perjalanan kapalnya tenggelam atau hilang, ia tidak perlu mengembalikan uang pinjaman tersebut. Masa ini disebut sebagai zaman pertama manajemen risiko, di mana perusahaan hanya melihat risiko non-entrepreneurial (seperti misalnya keamanan).
Tahun 1970-an dan 1980-an disebut sebagai zaman kedua manajemen risiko di mana perusahaan-perusahaan asuransi mulai berusaha mendorong pengusaha untuk benar-benar menjaga barang yang diasuransikan. Pada masa ini juga lahir konsep jaminan mutu (quality assurance) yang menjamin setiap produk memenuhi spesifikasi standarnya. Konsep ini dipopulerkan oleh British Standards Institution yang meluncurkan standar kualitas BS 5750 pada tahun 1979.
Pada tahun 1993, James Lam diangkat menjadi Chief Risk Office, yang merupakan jabatan CRO pertama di dunia. Zaman ketiga manajemen risiko dimulai tahun 1995 dengan diterbitkannya AS/NZS 4360:1995 oleh Standards Australia of the World's Risk management Standard.

1. DEFINISI RISIKO
Risiko (bahasa Inggris : "Risk") merupakan pusat dari asuransi dan oleh karena itu sebelum mempelajari asuransi secara detail perlu lebih dulu dipahami arti dari risiko. Disamping dari pusat asuransi, risiko adalah juga berada pada pusat kehidupan itu sendiri sehingga pengertian risiko itu dapat dilihat dari berbagai segi kehidupan dan sebagai akibatnya banyak dikemukakan orang mengenai pengertian atau definisi risiko. Namun, dalam pelajaran ini kita mengartikan risiko sebagai ketidak pastian dari pada kerugian (uncertainty of loss). Definisi yang sederhana ini mengandung dua unsur yaitu : Ketidakpastian (uncertainty) dan kerugian (loss). Istilah risiko (risk) dapat juga dalam arti benda atau objek pertanggungan subject matter insured) dan bencana / bahaya (perils). Kapal, muatan barang, mobil, bangunan dan lain-lain adalah beberapa contoh dari benda-benda pertanggungan. Angin ribut, gempa bumi banjir, kecurian adalah beberapa contoh dari perils atau bencana/bahaya yang dapat menimbulkan kerugian bila terjadi.
2. KLASIFIKASI RISIKO
Dalam dunia asuransi yang dimaksud risiko adalah, apabila risiko tersebut diartikan sebagai ketidak pastian yang menimbulkan kerugian (Uncertainty of loss), yang dimaksud disini kerugian daIam arti financial (financial risk), dimana kerugian tersebut dapat dinilai secara financial atau dinilai dengan uang. Risiko dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
2. 1 Speculative Risks (Risiko Spekulatif)
Risiko spekulatif adalah risiko yang memberikan kemungkinan untung (gain) atau rugi (loss) atau tidak untung dan tidak rugi (break even). Risiko Spekulatif disebut juga risiko dinamis (dynamic risk).
Contoh: - Risiko dalam dunia perdagangan (kemungkinan untung atau rugi)
2.2 Pure Risks (Risiko murni)
Risiko yang hanya mempunyai satu akibat yaitu kerugian. Sehingga tidak ada orang yang akan menarik keuntungan dari risiko ini.
Contoh: - Kebakaran
2.3 Fundamental Risk- (Risiko fundamental)
Risiko yang sebab maupun akibatnya impersonal (tidak menyangkut seseorang). dimana kerugian yang timbul dari risiko yang bersifat fundamental biasanya tidak hanya menimpa seorang individu melainkan menimpa banyak orang.
Contoh : - Gempa bumi - perang - Inflasi - dll
Risiko yang sifatnya fundamental dapat timbul misalnya dari :
1. Sifat masyarakat dimana kita hidup.
2. Dari peristiwa-peristiwa phisik tertentu yang terjadi diluar kendali manusia.
2.4 Particular Risks (Risiko khusus)
Risiko khusus dimana risiko ini disebabkan oleh peri,stiwaperistiwa individual dan akibatnya terbatas.
Contoh: - Pencurian
2. 5 Perubahan Klasifikasi Risiko
Perubahan klasifikasi risiko dapat terjadi apabila penyebab terjadinya risiko dan akibat dari risiko berubah atau dapat pula disebabkan adanya cara pandang seseorang terhadap risiko tersebut.
Contoh:
Dulu pengangguran dianggap sebagai kemalasan atau kurangnya ketrampilan seseorang sehingga diklasifikasikan sebagai Particular Risks. Tetapi kini orang cenderung memandang pengangguran sebagai gejala yang umum, yang diakibatkan kegagalan pemakaian sistem ekonomi, oleh karena itu pengangguran dipandang sebagai Fundamental Risks.
2.6 Guna Klasifikasi Risiko
Klasifikasi risiko berguna dalam rangka menetapkan apakah suatu risiko dapat diasuransikan atau tidak dan untuk menentukian apakah suatu risiko lebih tepat ditangani oleh pemerintah atau diserahkan kepada lembaga asuransi komersial.
2.7 Risiko yang dapat diasuransikan dan risiko yang tidak dapat diasuransikan
Risiko spekulaif tidak dapat diasuransikan karena pada risiko ini terdapat kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan. Risiko murni dapat diasuransikan karena hanya mempunyai satu kemungkinan yaitu mendatangkan kerugian, tetapi berdasarkan pertimbangan secara yuridis maupun komersial tidak semua risiko murni dapat diasuransikan. Risiko fundamental; biasanya asuransinya dikelola oleh pemerintah, hal ini dikarenakan akibat dari risiko ini dalam jumlah dan area yang luas.

sumber :  s2informatics.files.wordpress.com/2007/11/introduction.pdf
               http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko