Pelangi
terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di
atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut
dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya
tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang
berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan,
sedangkan ungu adalah yang paling pertama.
berawal dari
cahaya matahari, cahaya matahari adalah cahaya yang terdiri dari beberapa warna
atau sering disebut polikromatik. Cahaya yang bisa ditangkap oleh mata manusia
dengan tanpa alat bantu hanya 7 warna yaitu warna merah, jingga, kuning, nila,
dan ungu. Warna-warna tersebut disebut juga dengan cahaya tampak.
Dalam
pelajaran Fisika yang telah diterangkan oleh guruku, cahaya tampak termasuk
gelombang elektromagnetik yang terjadi akibat adanya medan magnet dan medan
listrik. Panjang gelombang cahaya tampak berbeda-beda mulai dari 4.000 Å sampai
7.000 Å dan juga memiliki frekuensi 4,3 x 1014 Hz sampai 7,5 x 1014 Hz.
Dalam cahaya
merah dan ungu mengapa selalu ada diatas dan dibawah pada pelanggi?
Ini disebabkan karena cahaya merah adalah bagian dari Spektrum cahaya tampak yang memiliki frekuensi paling rendah atau panjang gelombang paling panjang bila dibandingkan dengan cahaya tampak lainnya. Dan cahaya ungu memiliki frekuensi paling tinggi dan panjang gelombang paling pendek. Sehingga antara warna merah dan ungu tidak saling bertemu, warna merah berada di paling ujung pada pelangi dan warna ungu berada di paling bawah pada pelangi.
Ini disebabkan karena cahaya merah adalah bagian dari Spektrum cahaya tampak yang memiliki frekuensi paling rendah atau panjang gelombang paling panjang bila dibandingkan dengan cahaya tampak lainnya. Dan cahaya ungu memiliki frekuensi paling tinggi dan panjang gelombang paling pendek. Sehingga antara warna merah dan ungu tidak saling bertemu, warna merah berada di paling ujung pada pelangi dan warna ungu berada di paling bawah pada pelangi.
Pelangi
terjadi apabila cahaya mengalami pembiasan ketika cahaya matahari terkena air
hujan. Pelangi hanya dapat dilihat pada saat ada hujan disertai dengan cahaya
matahari. Posisi pengamat juga menentukan, yaitu diantara hujan dan sinar
matahari, dan sinar matahari berada di belakang si pengamat. Sehingga terjadi
garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi. Akibatnya
terbentuklah pelangi dari hasil pembiasan dan posisi pengamat tadi.
Thank u infonya :)
BalasHapusthank`s.............
BalasHapus