Ciri-ciri
wirausaha yang berhasil (Kasmir, 27 – 28)
A. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak
ke mana
B. langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang
harus
C. dilakukan oleh pengusaha tersebut
D. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana
pengusaha tidak
E. hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan
mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
F. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar
prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan
yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu
segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik
dibanding
G. sebelumnya.
H. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus
dimiliki seorang
I. pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun
waktu.
J. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di
mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit
untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya.
Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak
ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
f.
Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun
yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada
segi
material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
g.
Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan
harus
ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan
kewajiban
untuk segera ditepati dana direalisasikan.
h.
Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik
yang
berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik
yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan,
pemerintah,
pemasok, serta masyarakat luas. Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri
wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap,
yaitu :
a.
jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang dijalankan,
dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan
kemampuannya.
Hal ini diperlukan karena dengan sikap tersebut cenderung akan
membuat
pembeli mempunyai kepercayaan yang tinggi kepada pengusaha
sehingga
mau dengan rela untuk menjadi pelanggan dalam jangka waktu panjang ke depan
b.
mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas
mengenai
perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat
memberikan
motivasi yang besar kepada pelaku wirausaha untuk dapat
melakukan
kerja walaupun pada saat yang bersamaan hasil yang diharapkan
masih
juga belum dapat diperoleh.
c.
selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta apa
yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh. Dalam bahasa lain,
dapat dikemukakan bahwa ”manusia yang berusaha, tetapi Tuhan-lah yang menentukan
!” dengan demikian berdoa merupakan salah satu terapi bagi
pemeliharaan
usaha untuk mencapai cita-cita.
Sumber : Alma, Prof. Dr. Buchari, 2007, Kewirausahaan,
Edisi Revisi, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar